Ter-untuk Dua Pasang Mata di Balik Awan

Ku tau, semua sudah tertulis di beranda langit jauh sebelum aku telah sanggup mengalahkan berjuta-juta pesaing untuk mendapatkan sehirup nafas kehidupan..
Ku tau, setiap jalan mempunyai arti, setiap cerita mempunyai makna, dan setiap kejadian memiliki hikmah yang terkadang masih belum bisa diraba..
Ku tau, aku ditempa dari dongeng-dongeng pengantar tidur yang terlantun dari bibir yang lembut dan hangatnya suara..
Terkadang aku terbawa derasnya alur cerita yang juga mengaliri setiap sudut dinding hati..
Dan terkadang aku juga terlempar ke tepi jurang dan hampir jatuh ke dasarnya..
Namun ku lihat dua pasang mata yang berbinar dibalik awan menatapku dengan sendu..
Tak ingin ku terjatuh, tak ingin ku terlempar..
Walau masih kaki ini tertatih, walau masih tubuh ini lunglai, namun secercah harapan lahir ketika dua pasang mata itu kembali menatap..
Oh dua pasang mata yang selalu mengintipku dari balik awan..
Maafkan jika kadang aku terhanyut pada derasnya aliran sungai di ujung sana..
Aku terlupa bahwa mata bisa mengeluarkan air mata dan ia mengalir ke dalam hati..
Maafkan setiap gerak langkah dan setiap denyutan bibir ini..
Kini, ku temukan juga sepasang mata yang ku ingin ia selalu hadir disetiap langkahku..
Walau aku bukanlah sesosok insan impian yang datang dari khayangan..
Namun aku bersedia mendamaikan dan didamaikan dengan hadirnya yang ku rasa sempurna dibalik kelopak mata dan juga hati..
Oh dua pasang mata yang selalu mengintipku dari balik awan..
Ridhailah jalanku dengannya, dan tataplah kami sebagaimana ia menatap..


Read Users' Comments (0)

0 Response to "Ter-untuk Dua Pasang Mata di Balik Awan"

Post a Comment