Enaknya Kue Amparan Tatak Khas Kalimantan Selatan



Pernah mendengar kue amparan tatak? bagi kamu yang orang kalimantan tentu tidak asing dengan kue ini. Kue Amparan Tatak berasal dari pulau Kalimantan tepatnya Kalimantan Selatan. Kue ini terbuat dari tepung beras dicampur dengan santan, daun pandan dan pisang tanduk. Rasanya sudah pasti gurih dan manis. Seperti apa cara pembuatannya? Berikut resepnya untuk anda:

Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
Bahan I:
800 ml santan dari 1 butir kelapa
3 lembar daun pandan, diikat
200 gram tepung beras
100 gram tepung sagu
100 gram gula pasir
1/2 sendok teh garam
2 buah pisang tanduk, dikukus, dikupas, dibelah dua, dan dipotong memanjang
Bahan II:
350 ml santan dari 1/2 butir kelapa
3 lembar daun pandan, diikat
100 gram tepung beras
25 gram tepung sagu
75 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam

Cara membuat:
Bahan I, rebus santan dan daun pandan sampai harum. Dinginkan. Tuang sedikit demi sedikit di atas campuran tepung beras, tepung sagu, gula pasir, garam, sambil diaduk rata. Sisihkan. Bahan II, rebus santan dan daun pandan sampai harum. Dinginkan. Tuang sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung beras, tepung sagu, gula pasir, garam, dan santan sambil diaduk rata. Sisihkan. Tuang adonan bahan I ke dalam loyang loaf ukuran 30x12x8 cm yang dioles minyak dan dialas plastik. Kukus di atas api sedang 30 menit sampai matang.
Tata potongan pisang. Tuang adonan bahan II di atasnya.
Kukus lagi di atas api sedang 30 menit sampai matang.

Read Users' Comments (0)

Terjemahan Lagu Not With Me - Bondan&fade2black


I'm waking up from my summers dreams again..
Aku tersadar dari lamunan-lamunanku untuk kesekian kali..

Try to thinking if you're alright..
Mencoba memikirkan apakah kau baik-baik saja..

Then I'm shattered by the shadows of your eyes..
Kemudian lamunanku dimusnahkan oleh bayang-bayang matamu..

Knowing you're still here by my side..
Menyadari bahwa kau masih disini bersamaku..

*reff:

I can see you if you're not with me..
Aku dapat melihatmu meski kau tak bersamaku..

I can say to my self if you're okay..
Kukatakan pada diriku semoga kau baik-baik saja

I can feel you if you're not with me..
Aku dapat merasakan hadirmu meski kau tak bersamaku..

I can reach you my self, you show me the way..
Aku dapat meraihmu, kau tunjukkanku caranya..

Life was never be so easy as it seems..
Hidup tak pernah semudah kelihatannya..

'till you come and bring your love inside..
Sampai kau datang dan membawa cintamu masuk..

No matter space and distance make it look so far..
Tak peduli jarak yang membuatnya nampak begitu jauh..

Still I know you're still here by my side..
Masih ku tahu, kau masih di sini, di sampingku..

back to *reff

yeah.. you've made me so alive..
Kau telah membuatku begitu hidup..

You give the best for me..
Kau berikan yang terbaik untukku..
Love and fantasy..
Cinta dan angan..

yeah.. and I never feel so lonely, coz you're always here with me..
Dan aku tak pernah merasa kesepian, karena kau selalu di sini bersamaku..

yeah.. always here with me..
yeah... selalu di sini bersamaku..

back to *reff

I'm waking up from my summers dreams again..
Aku tersadar dari lamunan-lamunanku untuk kesekian kali..

Try to thinking if you're alright..
Mencoba memikirkan apakah kau baik-baik saja..

Then I'm shattered by the shadows of your eyes..
Kemudian  lamunanku dimusnahkan oleh bayang- bayang matamu..

Knowing you're still here by my side..
Menyadari bahwa kau masih di sini bersamaku..

Read Users' Comments (1)comments

RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA


RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA

Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar..

Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada..

Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang..

Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta..

Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu..

Cintaku padamu seperti Mad Lazim..
Paling panjang di antara yang lainnya..

Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro.. Terpantul-pantul dengan keras..

Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu..

Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam Qur'an..
Buanyaaakkk beneerrrrr..

Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'..

Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?

Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas..

Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain..
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya..

Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat..

Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu..

Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku..

Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu..

Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun..

Subhanallah ^_^

#taken from kaligrafi


Read Users' Comments (0)

Teman, Aku Menjerit Sakit


teman !!
tlah banyak kisah yg kita torehkan di lembaran kertas.
kau dan aku merentas mimpi yang sama.
menengadahkan kepala..
menarik awan disana.

namun tak pernah ku sangka,
tak pernah ku duga,
ketika ku buka gumpalan kertas di saku mu..
mataku pun sayu menatap bayang semu..
langkah ku getir
darahku meregang lemas.
harapanku hancur bagaikan robekan kertas.

andai aku ini pelupa..
tak ku hiraukan bait yang tergores disana.
andai aku ini pelupa.
tak terasa perih ini pun kan sirna.

aku merintih sedih.
aku menjerit sakit.

meratapi betapa bodohnya aku,
yang menggantungkan harapan pada manusia,
melupakan pijakanku yg sebenarnya,
betapa bodohnya aku,
menitipkan lembaran kertasku pada sebuah tinta palsu.
merah mudapun kini menjadi kelabu.

Read Users' Comments (0)

Aku, Si Penjual Gaguduh


Gaguduh merupakan sebuah kata dari bahasa Banjar yang artinya "pisang goreng". Dan aku telah lama berjualan gaguduh di sebuah sekolah yang ada di desaku. Kebetulan sekolah itu bertempat di belakang rumah dan ayah telah membangun sebuah kantin berukuran 4X5m untukku dan ibu. Yaa, aku menjual gaguduh bersama ibu untuk menambah penghasilan ayah untuk mencukupi kebutuhan keluarga.


Aku, si penjual gaguduh..
Mencoba mengais rezeki dari tetesan peluh..
Aku, si penjual gaguduh..
Terus melangkah walau kadang hati mengeluh..
Aku, si penjual gaguduh..
Tak ingin jatuh walau cinta menjauh..
Aku, si penjual gaguduh..
Ribuan hinaan menampar wajah namun ku takkan menyerah..
Aku, si penjual gaguduh..
Basahi sajadah seiring desah berserah..
Aku, si penjual gaguduh..
Berharap padaMu masa depan kan jadi indah..

Read Users' Comments (0)