Ter-untuk Dua Pasang Mata di Balik Awan

Ku tau, semua sudah tertulis di beranda langit jauh sebelum aku telah sanggup mengalahkan berjuta-juta pesaing untuk mendapatkan sehirup nafas kehidupan..
Ku tau, setiap jalan mempunyai arti, setiap cerita mempunyai makna, dan setiap kejadian memiliki hikmah yang terkadang masih belum bisa diraba..
Ku tau, aku ditempa dari dongeng-dongeng pengantar tidur yang terlantun dari bibir yang lembut dan hangatnya suara..
Terkadang aku terbawa derasnya alur cerita yang juga mengaliri setiap sudut dinding hati..
Dan terkadang aku juga terlempar ke tepi jurang dan hampir jatuh ke dasarnya..
Namun ku lihat dua pasang mata yang berbinar dibalik awan menatapku dengan sendu..
Tak ingin ku terjatuh, tak ingin ku terlempar..
Walau masih kaki ini tertatih, walau masih tubuh ini lunglai, namun secercah harapan lahir ketika dua pasang mata itu kembali menatap..
Oh dua pasang mata yang selalu mengintipku dari balik awan..
Maafkan jika kadang aku terhanyut pada derasnya aliran sungai di ujung sana..
Aku terlupa bahwa mata bisa mengeluarkan air mata dan ia mengalir ke dalam hati..
Maafkan setiap gerak langkah dan setiap denyutan bibir ini..
Kini, ku temukan juga sepasang mata yang ku ingin ia selalu hadir disetiap langkahku..
Walau aku bukanlah sesosok insan impian yang datang dari khayangan..
Namun aku bersedia mendamaikan dan didamaikan dengan hadirnya yang ku rasa sempurna dibalik kelopak mata dan juga hati..
Oh dua pasang mata yang selalu mengintipku dari balik awan..
Ridhailah jalanku dengannya, dan tataplah kami sebagaimana ia menatap..


Read Users' Comments (0)

Di Bumi Mana Kau Harus Pulang

pernahkah kau bermimpi dengan mata terbuka..
bahwa esok senyum mu masih ada disana..
di kelopak mata mereka yg mengerti..
bahwa kau berdiri setegak tiang..
ditengah badai yg kian menerjang..
pernahkah kau merasa jika fajar mulai enggan menemuimu..
jika embun mulai bosan mencium pipimu..
dan jarum jam kini berlari kencang..
tak peduli jika kau inginkan malam yg panjang..
dimalam yg kau lihat beribu bintang..

malam yg merahasiakan dibumi mana kau harus pulang..

Read Users' Comments (0)

PESAN UNTUK PARA ISTRI (dan CALON ISTRI)

PESAN UNTUK PARA ISTRI (dan CALON ISTRI)


Para istri yang suci hatinya, sesekali saat suamimu terlelap,
pandanglah wajahnya. Itulah wajah orang yang tak punya
hubungan darah denganmu, tapi kini terus berusaha untuk
mencintaimu.

Sesekali saat suamimu pulang kerja atau kembali
dari tempat usahanya, pandanglah wajahnya. Cium tangannya.
Itulah tangan yang bekerja keras mencari rezeki untuk memberi
nafkah dirimu. Padahal, sebelum akad nikah, ia tak punya
hutang budi sama sekali kepadamu.

Sesekali saat kau sendiri, ingat-ingatlah wajahnya. Itulah
wajah orang yang mungkin turut diseret ke neraka jika dirimu
melakukan maksiat. Sebab, ia turut bertanggung jawab atas
agama dan akhlakmu. Padahal, sebelumnya lelaki itu tak
mengenalmu.

Sesekali saat kau berdua dengannya, lihatlah suamimu
dengan tatapan sayang. Itulah pribadi yang boleh jadi selalu
berusaha menutupi masalah-masalahnya di luar rumah, agar
kau tak turut sedih karenanya. Ia berusaha menyelesaikan
masalahnya sendiri, agar kau tak ikut terbebani. Sementara,
kau sering mengadukan masalahmu kepadanya, berharap ia
mau mengerti dan memberi solusi. Padahal, bisa jadi saat itu
masalahnya lebih besar daripada masalahmu. Namun, dirimu
tetap diutamakannya.

Ingatkah doa yang dulu ia ucapkan saat pertama kali kalian
salat bersama? Di malam pengantin itu, saat tangan suamimu
gemetar memegang ubun-ubunmu, ia membaca,
“Allahumma inni as`aluka khairaha wa khaira ma jabaltaha ‘alaihi wa
a’udzu bika min syarriha wa min syarri ma jabaltaha ‘alaihi.

Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang
ia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan
tabiat yang ia bawa.”

Sudahkah kebaikan-kebaikanmu kau bawa untuknya?
Untuk para calon istri saleha, jadikan baktimu kepada
suami sepenuh air di samudera, agar berbalas ridha dan
cinta Sang Maha Pencipta. Ikhlaskan baktimu karena
Allah, berusahalah dengan cara yang terbaik. Lakukanlah
untuk mendapatkan ridha suamimu, agar Allah pun ridha
terhadapmu.

“Jika seorang wanita menegakkan salat lima waktu,

berpuasa di bulan Ramadan, menjaga kesuciannya dan
mematuhi suaminya maka akan dikatakan kepadanya (di Hari
Pengadilan), ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu yang kamu

sukai!’”(HR. Ahmad)

#dikutip dari halaman 33-35 buku Nasional Best Seller 
"HALAQAH CINTA"

Read Users' Comments (0)

Cinta dan Keterbatasanku


Bila tiba masanya bibirku tak lagi melengkung menghiasi kelopak matamu..
Bila tiba masanya suaraku parau dan terdengar tak indah di telingamu..
Bukan karna aku tak benar-benar mencintaimu..
Namun aku terlalu egois jika membiarkanmu terus merindukan sosok lemahku..
Engkau itu sungai, mengalirlah..
Walau sejatinya aku rindu nafasmu di setiap pagiku..
Aku rindu lantunan syairmu yang membuatku beranjak dari kursi empuk..
Aku rindu untuk tersenyum melihatmu disampingku ketika ku terjatuh..
Aku rindu mendekap hatimu..
Aku rindu membuatmu tertawa..
Aku rindu cemberut manismu karna tingkahku yang tak mau kalah..
Namun pada akhirnya harus ku relakan rindu itu melebur bersama tetesan bening yang jatuh ke lantai..
Lantai yang menjadi saksi betapa besarnya rasa itu bersemayam disini, di hati ini..
Lantai yang kini ku peluk ketika tak ada bahumu untuk ku sandari..
Sebagai perantara do'a yang selalu ku kirimkan padaNya..
Yang secepat ini telah hadirkan sosok terbaik untuk menjaga imanmu..
Menjaga senyum itu agar tetap lekat di bibirmu..
Meski itu menggores hatiku..
Membuat pikiranku melayang tak tau arah tuju..
Karna posisi itu lah yang selalu ku pinta padaNya melalui surat-surat kecilku..
Apalah daya, aku berasal dari pohon beringin yang tak pantas untukmu..
Engkau pantas untuk dia yang mengabdi untuk ilmu..
Yang nantinya akan membersihkan kerikil-kerikil tajam di jalanmu..
Menggenggam tanganmu untuk meraih JannahNya..
Menggenggam tanganmu untuk menggapai RidhoNya..
Dan aku..
Biarkanlah disini bertemankan waktu..
Mungkin dapat menghapus rasaku terhadapmu..
Yang mana aku pun tak pernah tau..

Read Users' Comments (0)

Coba Lihat Hatiku


tak mudah tampil sekuat ini..
dimana embun menatap sinis dan enggan memalingkan diri..
tak mudah tampil sekuat ini..
dimana burung tak lagi bernyanyi di pagi hari..
tak mudah tampil sekuat ini..
dimana cinta pun tak lagi menyapa hati..
tanya kenapa..??
cobalah lihat ke dalam sana..
dan lebih dalam lagi..
dapatkah kau temukan rona yang mulai memudar..
yang dulu slalu kau suntikkan pigmen-pigmen yang mencerahkan..
kini lenyap bersama lidahku yang kelu..
yang tak dapat mengeluarkan 3 kata dalam bingkisan kalbu..
betapa teririsnya hati..
betapa sulitnya untuk tetap berdiri..
disaat tetesan bening itu jatuh untuk insanNya yang lain..
mampukah jiwa untuk tetap qana'ah..
mampukah hati untuk tetap tabah..
menerima segala masalah yang menghentak..
karna sejatinya apa yang tampak berasal dari apa yang tidak tampak..


Read Users' Comments (0)

Terjemahan Lagu Possibility - Tiffany Alvord


I look at you, you look at me
Ku pandang dirimu, kau pandang diriku
I look away, so you can’t see
aku berpaling sehingga kau tak dapat melihat
I’m dreaming of you
Aku memimpikanmu
And you don’t even know, you don’t even know
Dan engkau bahkan tidak tau,

That I’m falling madly in love with you, with you
Bahwa aku tergila-gila padamu
And I wish that you were going crazy for me too
Dan ku harap engkau juga akan tergila-gila padaku

And I sit alone in the darkest night
Dan aku duduk sendiri dikegelapan malam
My heart is pounding and I wonder why
Jantungku berdebar-debar dan aku pun bertanya-tanya
Why am I invisible, why can’t you see?
Mengapa aku tak terlihat, mengapa kau tak mampu melihat?
I’m in love with you, are you in love with me?
Aku cinta padamu, apakah kau juga mencintaiku?
You show some signs, but I’m not sure
Kau tunjukkan padaku beberapa tanda, namun ku tak yakin
It’s a secret love, and you’re the cure
Ini adalah rahasia cinta, dan kamulah penawarnya
I just need to know what you think about me, about me
Aku hanya ingin tau apa yang engkau pikirkan tentang aku, tentang diriku

Cause I’m falling madly in love with you, with you
Karna aku tergila-gila padamu
And I wish that you were going crazy for me too
Dan ku harap kau juga akan tergila-gila padaku

And I sit alone in the darkest night
Dan aku duduk sendiri dikegelapan malam
My heart is pounding and I wonder why
Jantungku berdebar-debar dan aku pun bertanya-tanya
Why am I invisible, why can’t you see?
Mengapa aku tak terlihat, mengapa kau tak mampu melihat?
I’m in love with you, are you in love with me?
Aku cinta padamu, apakah kau juga mencintaiku?

And don’t you think that maybe you and me
Dan tidakkah kau pikir bahwa kau dan aku
Could be a possibility
Ada kemungkinan untuk bersama
I just wish that baby you could see, you could see
Aku hanya berharap bahwa kau dapat melihatnya

Cause I’m falling madly in love with you, with you
Karna aku sedang tegila-gila padamu
And I wish that you were going crazy for me too
Dan ku harap kau juga akan tergila-gila padaku

And I sit alone in the darkest night
Dan aku duduk sendiri dikegelapan malam
My heart is pounding and I wonder why
Jantungku berdebar-debar dan aku pun bertanya-tanya
Why am I invisible, why can’t you see?
Mengapa aku tak terlihat, mengapa kau tak mampu melihat?
I’m in love with you, are you in love with me?
Aku cinta padamu, apakah kau juga mencintaiku?

Read Users' Comments (1)comments

Tahukah Kau ?? Wahai Bunga Jiwaku

Ketika kau dan aku diharuskan berpisah..
Tak ada yang bisa kulakukan selain tabah..
Kejarlah citamu..
Raihlah mimpimu..
Walau disini ku kan bertemankan rindu..
Berselimutkan pilu..
Namun ku ikhlaskan untukmu, wahai Bunga Jiwaku..
 

Hari berganti hari..
Bulan berganti bulan..
Tahun berganti tahun..
Walau kau tak disini..
Namun kau tetap dihati..
Tak henti ku memikirkanmu..
Bibirku mendesah gumam namamu..
Tak lepas do'aku untukmu..
Tak hilang bayangmu dimataku..


Slalu ku bayangkan kau dan aku satu..
Bersama dalam gubuk tuaku..
Bersama senyum kecil manis,
Karya kau dan aku..

Ku titipkan remuk redam rasa..
Perwakilan atas rasa rindu jiwa..
Ku peluk kau melalui hangatnya cahaya..
Semoga kau pun rasakan yg sama disana..


Hingga sampai dimana badai itupun datang..
Aku tak kuat menghadang..
Seseorang yg tlah ku anggap kawan berjuang..
Kini malah berbalik menerjang..
Aku terluka dan meradang..
Ku coba tak memikirkan bak sekilas pandang..
Namun kata-kata manisnya untukmu..
Yang kulihat dengan mata kepalaku..
Tak bisa begitu saja ku berlalu..
Aku khilaf atau kalap..
Aku menyerah atau kalah..


Ku coba tuk tak menghubungimu..
Agar kau mengira akulah yang melupakanmu..
Agar akulah orang yang disalahkan..
Atas retaknya sebuah hubungan..
Kucoba melangkah pergi..
Walau sakitnya tak akan terobati..
Walau masih harapkan engkau ada disisi..


Betapa tak berdaya diri ini..
Menahan tajamnya duri..
Kini, kita berdiri begitu dekat, namun terasa begitu jauh..
Tak ada lagi canda tawamu yang menghiasi kelopak mataku..
Kadang aku menyesali perbuatanku..
Membiarkan Jantung hatiku pergi berlalu..


Namun, sampai catatan ini dibuat..
Aku tak pernah menyalahkanmu..
Aku meratapi diriku yang tak mampu buatmu bahagia..
Dimanapun kini kau berada..
Hanya satu yang ku pinta..
Terus lah kejar cita-cita..
Walau ku disini bersimbah air mata..
Namamu tetap ada disetiap lantunan do'a..


Read Users' Comments (0)