RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA
RAYUAN SEORANG AHLI TAJWID KEPADA ISTRINYA
✔ Dik, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar..
✔ Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada..
✔ Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang..
✔ Jika Mim Mati bertemu Ba disebut ikhfa Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta..
✔ Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Mutamaatsilain melebur jadi satu..
✔ Cintaku padamu seperti Mad Lazim..
Paling panjang di antara yang lainnya..
✔ Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro.. Terpantul-pantul dengan keras..
✔ Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu..
✔ Sayangku padamu seperti Mad Thobi'I dalam Qur'an..
Buanyaaakkk beneerrrrr..
✔ Semoga dalam hubungan, kita ini kayak idgham Bilaghunnah ya,
cuma berdua, Lam dan Ro'..
✔ Layaknya Waqaf Mu'annaqah, engkau hanya boleh berhenti di salah satunya, dia atau aku ?
✔ Meski perhatianku ga terlihat kaya Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas..
✔ Dik, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain..
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya..
✔ Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat..
✔ Sama halnya dengan Mad 'Aridh dimana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu..
✔ Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku..
✔ Seperti Hukum Imalah yang dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu..
✔ Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlisukun..
Subhanallah ^_^
#taken from kaligrafi